22 Februari 2016

Bagaimana menjaga komitmen agar resolusi dapat terwujud?
Membuat resolusi dan mewujudkannya terkadang merupakan dua hal yang berbeda. Banyak orang yang menjadikan resolusi hanya sekadar rencana dengan berbagai alasan, entah itu kesibukan atau finansial. Tak terkecuali harapan mengenai rumah di tahun yang baru. Keinginan tersebut bisa terlupakan seiring dengan jadwal kerja yang menumpuk atau karena menyerah di tengah jalan. Namun, bila hal tersebut terjadai lagi di tahun ini, bisa jadi keadaan rumah bertambah buruk. Karena itu, segala resolusi dan rencana untuk rumah di tahun baru harus bisa dicapai. Bila Anda belum melakukan apa pun, mulailah dari sekarang!

Jangan Menunda

Tidak terselesainya keinginan untuk melakukan perubahan atau perbaikan rumah bisa terjadi karena Anda terlalu sering menunda. Awalnya, rasa lelah, malas, cuaca, atau masalah finansial menjadi penyebab. Namun, lama kelamaan Anda lupa dan menjelang akhir tahun resolusi tersebut tetap hanya sekadar rencana. Karena itu, usahakan untuk mewujudkan rencana apa pun terkait rumah secepat mungkin. Bila hal tersebut membutuhkan dana yang besar, buatlah perencanaan keuangan dari awal tahun. Tentukan jangka waktu uang tersebut terkumpul agar keinginan Anda tidak lagi tertunda. Jika hal tersebut ialah jadwal untuk membersihkan atau memperbaiki rumah, luangkan waktu di akhir pekan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Jadikan Kebiasaan

Jika sudah terbiasa, akan jauh lebih mudah untuk menyediakan waktu dan melakukannya. Begitu pun dengan kondisi rumah. Jadikan kebiasaan di salah satu hari libur untuk membersihkan, menghijaukan, atau memeriksa bagian-bagian rumah. Hal ini juga akan bermanfaat untuk menerapkan gaya hidup baru, seperti gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Tidak perlu khawatir, Anda bisa mulai dari hal yang sederhana, seperti lebih disiplin dalam menggunakan air maupun listrik, membuat resapan air atau biopori, serta mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk.

Ingat Tujuan

Tidak bisa dipungkiri segala kesulitan dan hambatan akan menghilangkan semangat. Namun, ingatlah tujuan Anda memulainya. Berhemat dan menyisihkan uang merupakan hal yang sulit, tetapi tujuan akhirnya ialah rumah bisa direnovasi atau dilengkapi dengan furnitur baru. Dengan menentukan tujuan dan hasil akhir yang paling diinginkan, akan jauh lebih mudah bagi Anda untuk bertahan mewujudkannya.

Berbagi dengan Keluarga

Akan lebih mudah bila ada orang yang selalu mengingatkan, bukan? Dengan berbagi bersama keluarga, Anda juga bisa saling menyemangati. Lagi pula, bukankah rumah dimiliki bersama? Keinginan untuk membuat rumah sebagai tempat yang lebih baik juga harus menjadi impian bersama. Buatlah catatan atau memo berukuran cukup besar lalu pasang di bagian rumah yang mudah telihat. Cara tersebut dapat menjadi cara agar tidak mudah lupa dan sebuah langkah untuk memastikan bahwa Anda memang berniat mewujudkannya.
Sumber : majalah asri

Posted on 22.51 by Unknown

No comments

19 Februari 2016

lahan hoekMemiliki rumah di lahan sudut (hoek) sepertinya menjadi impian bagi banyak orang. Ya, tipe lahan ini memang memiliki sejumlah keuntungan dibandingkan posisi lahan lain pada umumnya, salah satunya adalah adanya lahan tambahan yang dapat digunakan menjadi fasilitas tambahan seperti carport atau taman.
Selain itu rumah di lahan sudut juga memungkinkan untuk memiliki dua fasad yang mampu memaksimalkan masuknya cahaya matahari serta melancarkan sirkulasi udara di dalam rumah. Itulah sebabnya rumah di lahan sudut menjadi incaran bagi para pembeli meskipun harga jualnya relatif lebih tinggi dibanding rumah lain di sekitarnya.
lahan hoekKeunggulan tersebut juga menginspirasi arsitek Riadi Basjrah dari konsultan arsitek Rumahkoe saat membangun sebuah hunian yang berlokasi di lahan sudut. Lahan seluas 330 m² itu diolah dengan “Permainan” bidang miring pada dua sisi bangunan yang merupakan respons sang arsitek terhadap lahan huk dan lahan kuldesak. Arsitek tidak sekadar mengutamakan nilai estetis saja, tetapi juga mempertimbangan nilai privasi pada setiap ruangan yang terdapat pada hunian.
Karena area hunian yang lebih banyak berhubungan dengan area luar, arsitek pun ingin menyiasati bagaimana posisi bukaan, agar aktivitas penghuni tetap terasa nyaman dan tidak terlalu terlihat dari ruang luar. Adapun penghuni tetap memperoleh view ke arah luar. Apabila melihat hunian ini, tampilan bangunan juga seolah-olah dibuat menjadi dua massa bangunan yang terpisah yang setiap massa bangunannya membentuk komposisi huruf L.
lahan hoekHal ini juga merupakan salah satu cara menghadirkan area taman yang lebih luas dan menjadi sebuah solusi agar ruang dalam lebih banyak bersinggungan dengan area terbuka. Setiap ruangan di hunian ini, akhirnya dapat menjadi ruangan untuk beraktivitas yang nyaman berkat pertimbangan sang arsitek terhadap keberadaan ruang yang sehat dengan desain yang homey.
Sumber : majaah asri

Posted on 22.50 by Unknown

No comments

17 Februari 2016

Kusen alumunium, kelebihan dan kekurangannya
Bila Anda mencari alternatif lain untuk kusen jendela atau pintu kaca di rumah, alumunium bisa dijadikan pilihan. Kusen atau rangka untuk meletakkan kaca yang cukup umum digunakan ialah kayu. Namun, kini dengan semakin berkembangnya dunia desain dan teknologi, kusen berbahan alumunium juga bukan pilihan yang buruk.
Kusen alumunium pun sudah banyak diterapkan untuk gedung-gedung atau perkantoran. Tidak hanya identik dengan perkantoran, perumahan juga banyak yang memasang kusen berbahan tersebut untuk jendela atau pintu kaca. Terlebih, kini banyak rumah yang didesain dengan bukaan, entah itu pintu kaca yang menghadap ke arah taman atau kaca massiveuntuk jendela kamar.
Kusen alumunium, kelebihan dan kekurangannya
Pemilihan ini tentu bukan tanpa alasan, kusen aluminum tentu memiliki keunggulan yang memang dibutuhkan. Dibandingkan dengan kayu, material alumunium memungkinkan kusen aman dari serangan rayap. Bahan tersebut juga lebih tahan lama serta tidak mengalami penyusutan. Bobotnya pun ringan sehingga mudah untuk dipindahkan. Meski begitu, materialnya kuat dengan perawatan yang tidak sulit. Bila Anda ingin memiliki tampilan menyerupai kayu, kusen tersebut dapat dicat dan dilapis dengan warna atau motif kayu.
Namun, secara visual alumunium memang tidak memiliki banyak variasi. Desain dan tampilannya tidak seperti kayu yang bisa dibuat dengan detail atau pola tertentu. Pemasangan kusen alumunium juga memainkan peranan penting untuk menghindari risiko yang tidak diharapkan. Kusen tersebut mengandalkan kekuatan sekrup yang harus dipasang presisi dan diplester rapi agar tidak terdapat kebocoran atau dampak lain. Faktor penyambungan siku dan karet penyekat juga penting agar air hujan tidak dapat masuk.
Pilihan kusen tersebut tentu harus disesuaikan dengan selera, desain, dan kebutuhan rumah. Namun, bila ingin sesuatu yang baru, tidak ada salahnya untuk memasukkan alumunium sebagai bahan pertimbangan, bukan?
Sumber : majalah asri

Posted on 22.47 by Unknown

No comments

15 Februari 2016

warna monokromatik
Salah satu kunci keberhasilan dalam menata interior sebuah hunian adalah aplikasi warna. Pilihan warna yang tepat mampu menciptakan suasana yang nyaman dan indah dipandang. Salah satu jenis pewarnaan yang dapat Anda terapkan pada interior rumah adalah warna monokromatik.
Skema warna monokromatik merupakan perpaduan dari beberapa palet warna yang bersumber dari satu warna dengan intensitas yang berbeda. Misalnya Anda memilih warna hitam sebagai warna utama, maka selanjutnya pilihlah warna-warna yang lebih terang atau lebih gelap dari warna yang Anda pilih. Kemudian kombinasikan melalui berbagai elemen interior, mulai dari furnitur hingga aksesori. Gradasi warna monokromatik yang tercipta mampu menciptakan tampilan interior yang atraktif dan dinamis.
Warna Monokrom
Aplikasikan warna utama yang Anda pilih pada benda atau bidang yang menjadi titik fokus pada ruangan. Misalnya warna hitam diaplikasikan pada upholstery sofa, karpet atau salah satu bidang dinding yang menonjol, agar dinding tersebut menjadi focal point pada ruangan.
Selanjutnya, aplikasikan warna sekunder pada bidang dinding lainnya, misalnya warna putih pada finishing dinding, plafon atau upholstery armchair. Adapun warna aksen seperti abu-abu atau krem bisa ditampilkan melalui elemen dekoratif seperti karpet, gordyn atau cushions.
Warna Monokrom
Padu padan warna dalam satu skema warna menciptakan harmonisasi warna yang indah dipandang. Agar tak membosankan, Anda bisa memainkan elemen lighting berwarna kuning sebagai aksen untuk ‘menghidupkan’ suasana ruang.
Sumber : majalah Asri

Posted on 22.45 by Unknown

No comments

12 Februari 2016

hawa panasUdara di dalam rumah Anda terasa panas? Coba cek atap dan jendela rumah Anda. Kedua elemen arsitektur ini memiliki peran yang penting dalam penghawaan di dalam rumah. Pilihan material yang salah atau posisi jendela yang tak tepat dapat menyebabkan udara di dalam rumah terasa panas dan tak nyaman.
Pada atap misalnya, sebagai elemen yang menaungi rumah, atap menjadi bagian yang terpapar sinar matahari secara langsung. Oleh sebab itu, pilihlah material penutup atap yang mampu memantulkan sinar matahari. Semakin besar kemampuan material memantulkan panas, maka akan semakin kecil pula kemungkinan udara panas yang masuk ke dalam rumah.
 Hawa Panas Untuk material atap, sebaiknya pilih genting keramik. Sebab, genteng yang terbuat dari tanah liat terbukti efektif memantulkan panas dibandingkan genteng beton. Kemudian pasang alumunium foil di bagian bawah genteng untuk memaksimalkan proses reduksi panas.
Selain atap, jendela merupakan elemen berikutnya yang mampu ‘memasukkan’ sinar matahari ke dalam rumah. Agar udara panas tak langsung masuk ke dalam rumah, perhatikan posisi jendela. Sebaiknya hindari menempatkan jendela menghadap ke arah barat dimana sinar matahari akan terasa sangat panas saat siang dan sore hari.
Namun jika tak memungkinkan mengubah posisi jendela, maka Anda bisa mengatasinya dengan memasang kaca film yang mampu memantulkan dan mereduksi panas. Tambahkangordyn atau blind sebagai filter cahaya matahari.
sumber : majalah asri

Posted on 22.43 by Unknown

No comments

11 Februari 2016

Menanam succulent atau tanaman dalam rumah

Menanam tanaman dalam rumah bukanlah hal yang mudah. Namun, jika hanya succulent, pekerjaan menanam bisa jadi lebih mudah. Tanman tersebut dapat bertahan lama dan tidak akan membutuhkan banyak perawatan. Meski begitu, succulent tetap perlu terlihat menarik agar dapat mendukung tampilan ruangan. Salah satu caranya ialah dengan memilih planteryang tepat.

Menanam succulent atau tanaman dalam rumah

Kim Fisher yang sudah lama terlibat dalam bidang floral designdécor styling, dan creative consulting sejak tahun 2000 ini mendesain sebuah planter secara handmade yang khusus untuk succulent dan air plantsPlanter tersebut dapat digantung di dalam ataupun di luar ruangan. Tampilannya simple dan stylish dengan bentuk bundar.

Menanam succulent atau tanaman dalam rumah

Berukuran 22 inch dengan disc berbahan alumunium di bagian pinggir serta plastik yang menutupi sebagian permukaan planter. Dengan plastik tersebut, planter dapat diisi dengan bebatuan kecil, mosssucculent, atau air plant. Bebanya ringan sehingga mudah dipindahkan. Namun, yang terpenting tumbuhan, terutama succulent dapat hadir dengan lebih cantik.
Sumber: boredpanda – kimfisherdesigns

Posted on 22.37 by Unknown

No comments

9 Februari 2016


Sudah pernah melihat floating shelves dan floating staircase? Konsep tersebut ternyata tidak hanya diterapkan untuk kedua hal itu saja. Konsep “melayang” atau floating ini pun bisa diaplikasikan pada furnitur, salah satunya meja. Floating table atau floating desk jelas menjadi pilihan yang menarik, terutama untuk rumah dengan luas terbatas.
Kenapa demikian? Karena meja tanpa kaki bisa menciptakan kesan airy dalam ruang, membuat ruang terasa lebih lega dan tentunya menambah space di area bawah meja. Selain itu, tidak dibutuhkan banyak ruang untuk meletakkan meja tersebut karena biasanya meja hanya dilekatkan atau dipasang menempel di salah satu sisi dinding. Menerapkan floatingtable juga dapat mendukung tampilan interior karena desainnya umumnya simple dan modern.
Bila bingung dengan floating table, tampilan meja tersebut tidak jauh berbeda denganfloating shelves. Karena itu pula, banyak yang mendesain floating table bersamaan denganfloating shelvesFloating table berbentuk panjang lurus, perbedaannya terletak pada penempatan. Floating table diletakkan agak ke bawah, menyesuaikan dengan ketinggian tubuh saat duduk.
Selain menempel di dinding, ada banyak trik yang bisa diterapkan untuk menciptakan kesan “melayang” pada meja. Misalnya, papan meja tersebut digantung di plafon. Cara ini tentu mengharuskan material yang kuat untuk menggantung dan menahan beban papan meja tersebut. Selain itu, kekuatan plafon pun harus terjamin.


Cara lain ialah dengan mengubah material kaki meja. Bila yang sering terlihat ialah meja terbuat dari satu jenis material, seperti kayu, kini material tersebut digabungkan dengan bahan lain. Salah satu material yang cocok untuk menciptakan ilusi melayang ialah kaca. Dengan menggunakan kaca sebagai kaki meja, meja tersebut dapat terlihat seolah “melayang”.
sumber : majalah asri

Posted on 22.35 by Unknown

No comments