Udara kotor adalah masalah serius yang banyak terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya. Tapi, tahukah Anda bahwa udara kotor bisa saja ditimbulkan oleh rumah kita sendiri? Ya, bahan-bahan pembentuk rumah bisa menimbulkan pencemaran udara dan beresiko menyebabkan penyakit. Jika tidak segera dibersihkan, kita bisa keracunan, loh!
Apa saja komponen dalam rumah yang perlu dibersihkan untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan? Simak uraiannya berikut ini.

1. Pintu masuk

Bukan pintunya, tetapi kotoran yang menempel di kaki dan sepatu. Jika Anda tidak biasa melepas alas kaki di dalam rumah, gunakan keset sabut kelapa untuk membersihkan sepatu/sandal. Akan lebih baik lagi jika menyediakan alas kaki khusus untuk area interior, jadi alas kaki untuk luar rumah tidak digunakan. Udara di dalam ruangan juga tidak dikotori oleh kotoran di kaki.

2. Pemilihan cat

Cat yang mengandung formaldehyde, VOC, timah, dan merkuri sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Resiko terbesar jika terlalu sering dihirup adalah terkena penyakit kanker. Saran untuk Anda adalah pilih cat yang bebas dari zat-zat berbahaya. Tetap gunakan masker saat mengecat maupun mengelupas cat lama. Jangan tinggal di rumah saat bau catnya masih menyengat.

3. Pembersih ruangan

Anda mempunyai pembersih toilet, pestisida, thinner, dan benda lain berbahan kimia berbahaya? Sebaiknya mulai sekarang kurangi penggunaannya. Gunakan bahan-bahan alami seperti baking soda dan cuka untuk membersihkan area tertentu di rumah. Zat-zat berbahaya tersebut selain bisa mengotori udara juga mudah terbakar.

4. Jendela

Jendela sangat penting untuk sirkulasi udara. Jadi jangan hanya ditutup. Meskipun Anda menggunakan AC, buka jendela setiap pagi sampai sekitar pukul 10. Udara yang masuk akan membunuh bakteri dan jamur, mengeluarkan bau-bau yang ditimbulkan oleh zat pembersih dan masakan, lalu menggantinya dengan udara yang segar.

5. Menangani asap rokok

Penghuni yang merokok tentu membuat udara menjadi tidak nyaman dihirup. Gunakan pembersih udara khusus asap rokok. Bila perlu, siapkan ruangan khusus untuk merokok atau larangan merokok dalam ruangan.

6. Produk kayu pabrikan

Kayu pabrikan itu misalnya triplek, multiplek, particle board, MDF, dan kayu buatan lainnya. Kayu-kayu ini menggunakan zat perekat yang umumnya mengandung formaldehida. Kayu jenis ini kini banyak digunakan dalam industri kitchen set, lemari pakaian, maupun rak buku. Untuk itu, sering-sering lah membuka saluran ventilasi agar udara yang tercemar bisa keluar. Jika memiliki cukup uang, pilihlah furnitur dari kayu solid saja atau metal.

7. Tungku tradisional

Biasanya, untuk meningkatkan keunikan dan pengalaman menikmati hidangan, sebagian rumah makan masih menggunakan tungku tradisional berbahan bakar arang atau batubara. Tungku ini menghasilkan asap yang bisa mengotori udara. Untuk itu, siapkan penyaring udara di dekat tungku.

8. AC

AC bisa menyuburkan pertumbuhan jamur, lumut, dan bakteri. Apalagi jika filternya jarang dibersihkan. Jangan sering-sering gunakan AC dan bersihkan filternya secara teratur.


Link terkait :

Sumber : rooang