Pada rumah beriklim tropis seperti di Indonesia, pencahayaan alami dan sirkulasi udara menjadi penting untuk mendukung kenyamanan penghuninya. Apabila hal ini kita abaikan, bisa-bisa rumah berpotensi memperburuk kualitas hidup kita.
Untuk mendukung terciptanya rumah yang sehat, kehadiran void merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas. Sebuah void pada rumah dapat diartikan sebagai lantai hampa vertikal yang menghubungkan antara ruang bawah dan lantai di atasnya secara menerus. Letak lubang voidini biasanya digabungkan dengan posisi tangga penghubung antarlantai sehingga menegaskan kontinuitas visual antarlantai dan membuat rumah tampak lapang serta lebih luas. Untuk menjaga keamanan, lubang void di lantai atas sebaiknya dikelilingi oleh pagar (railing) yang dapat dibuat menerus dari pagar tangga.
Selain pagar, desain sebuah void biasanya dilengkapi oleh jendela dan lubang udara pada salah satu atau kedua sisi lubang. keberadaan void juga memperbaiki kualitas cahaya alami dan sirkulasi udara di dalam rumah, terutama pada rumah yang luasnya terbatas. Dengan adanya lubang void, udara panas akan bergerak dari lantai dasar ke lantai atas dan keluar melalui lubang udara ataupun jendela sehingga suhu ruangan jadi terasa sejuk.
Jendela di sekitar void juga mengoptimalkan masuknya cahaya alami sehingga rumah tidak memerlukan penerangan tambahan pada siang hari sekaligus dapat menghemat listrik. Hal ini akan terasa lebih optimal bila posisi void diltempatkan menyudut di pojok ruangan dengan jendela lebar sekaligus “memasukkan” pemandangan di luar ke dalam rumah.
Dari berbagai ulasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa letak dan pengolahan sebuah void berperan penting, bahkan dapat menjadi pusat perhatian dalam rumah. Hal ini bisa terwujud dengan padu padan material dan finishing pada void seperti pemilihan keramik penutup lantai, parket pelapis anak tangga, cat atau wallpaper pelapis dinding, dan kaca ataupun besi untuk pagarnya.

Link terkait :

sumber majalahasri.com