Tahukah Anda, meningkat rumah bukan hanya masalah ada dananya atau tidak. Meningkat rumah berarti Anda akan menambah struktur di atas struktur yang sudah ada. Sebelum merombak bagian atap menjadi lantai kedua, sudah yakinkah Anda bahwa strukturnya cukup kuat? Kalau Anda membangun sendiri di lahan yang awalnya kosong, Anda pasti sudah tau kondisi strukturnya. Masalahnya adalah bagaimana jika Anda membeli rumah itu dari pengembang perumahan? Apakah Anda yakin bahwa strukturnya akan mampu menopang lantai ke-2 nantinya?
Untuk itu, sangat penting melakukan pengecekan struktur lebih dahulu. Cara yang bisa Anda lakukan adalah berikut ini.

Pondasi rumah

Untuk ditingkat jadi 2 lantai, kedalaman pondasi minimal 90 cm. Cara mengukurnya adalah dengan menggali pada 2 titik lokasi di bagian luar rumah yang tidak tertutupi keramik. Misalnya tepat sebelah dinding samping rumah. Ukuran galian selebar 50 cm. Cek kualitas adukan semen pondasi dengan alat bernama pahat beton. Caranya, dengan memukulkan ujung runcing pahat beton ke pondasi. Jika tidak mudah pecah, berarti pondasinya bagus. Jika pecah, tambahkan ketebalan pondasi setebal 20 cm.
Jika kedalaman pondasi kurang dari 90 cm, buat pondasi baru menempel ke pondasi lama dengan tinggi minimal 90 cm dan lebar 30 cm. Tambahan pondasi ini harusnya dilakukan ke sepanjang pondasi lama. Tetapi jika Anda kesulitan, penambahan bisa dilakukan hanya di bagian pertemua pondasi dengan kolom, dengan ketinggian minimal 1,3 meter dan lebar 50 cm.

Slop rumah

Dari galian yang ada untuk mengecek kedalaman pondasi, cek juga kondisi slop karena letaknya tepat di atas pondasi. Tinggi ideal slop adalah 20 cm. Cek juga mutu adukan semen dengan pahat beton, dengan cara sama seperti mengecek kualitas adukan semen pada pondasi. Ketrek/bobok sebagian sisi slop untuk mengecek tulangan besi di dalamnya. Slop yang kuat untuk ditingkat harus memiliki 6 tulangan besi diameter minimal 12 mm. Jika tidak sesuai dengan kriteria tersebut, maka Anda harus menambah 3 tulangan besi 12 mm yang ditutup dengan adukan semen.


Kolom rumah

Seperti mengecek slop, kekuatan kolom rumah juga dicek kekuatan dan jumlah tulangan besinya. Minimal terdapat 4 tulangan besi 12 mm untuk kolom praktis dan 6 tulangan besi 12 mm untuk kolom utama. Meski demikian, tetap harus dilakukan penambahan kolom dengan membuat kolom baru di sebelah kolom lama. Jika kolom lama kurang bagus, maka ukurannya harus 2x ukuran kolom lama. Jika semuanya kurang bagus, baik kolom maupun dindingnya, maka harus dibongkar dulu.


Ring balok

Cara mengetesnya juga sama. Menggunakan pahat beton dan diketrek untuk melihat jumlah tulangan besi. Jika jumlah tulangan besi ada 4 dengan ukuran 10 mm, serta tebal ring balok sudah 15 cm X 15 cm, maka ring balok sudah cukup kuat. Jika tidak sesuai kriteria minimal tersebut, maka harus dibongkar dan dibuat ring balok baru.
Pengetesan ini tidak boleh diabaikan, karena meningkat rumah berarti menambah beban pada struktur yang belum kuat dan bisa mengakibatkan dinding retak dan rusak.

link jasa arsitektur
sumber : rooang