Jika Anda akan membeli rumah, salah satu yang harus Anda ketahui adalah sistem pembayarannya. Setiap pengembang properti tidak hanya menawarkan satu jenis sistem pembayaran. Sistem pembayaran yang lazim dipakai adalah tunai dan kredit.

Banyak yang berpikiran bahwa sistem pembayaran tunai harus membayar 100% pada saat pembelian. Padahal pembayaran secara tunai terbagi dua, yaitu tunai keras dan tunai lunak. Jika Anda membayar hanya dengan satu kali pembayaran, sistem pembayaran yang Anda lakukan adalah tunai keras.

Sedangkan tunai lunak adalah sistem pembayaran secara tunai yang dibayar dengan bertahap.Walaupun terdengar seperti kredit karena dibayar bertahap, tunai lunak tidak menerapkan bunga.

Untuk mengetahui tentang sistem pembayaran ini lebih banyak lagi, berikut ini kami sajikan informasinya.

Lama Pembayaran
Pada umumnya, jangka waktu pembayaran tunai lunak lebih singkat daripada pembayaran kredit. Lama pembayaran hanya 18 bulan hingga 3 tahun saja. Anda dapat bernegoisasi dengan pengembang untuk lama pembayarannya.

Tahapan Pembayaran
Sama seperti kredit, Anda harus memberikan uang muka atau down payment saat sudah mendapatkan kesepakatan. Besarnya tergantung kesepakatan. Sisa dari harga yang belum dibayar akan dibagi secara merata selama masa pembayaran tanpa bunga.

Contohnya, Anda membeli rumah seharga 100 juta dengan uang muka sebesar 50% dan masa pembayaran 18 bulan. Dari situ dapat diketahui bahwa uang muka yang harus Anda bayar adalah 50 juta. Sedangkan tiap bulannya, Anda harus membayar sekitar Rp 2,8 juta.

Keuntungan Sistem Tunai Lunak
Banyak pengembang yang memberikan potongan harga dengan sistem pembayaran tunai, termasuk tunai lunak. Akan tetapi, potongan yang diberikan lebih kecil daripada tunai keras. Selain itu, dalam sistem pembayaran ini, Anda akan membayar langsung ke pihak pengembang, bukan ke bank. Hal ini membuat Anda tidak perlu repot mengurus administrasi yang biasanya diurus dengan bank. Yang paling menguntungkan adalah Anda tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan seperti administrasi, bunga bank, dan provisi.

Kekurangan Sistem Tunai Lunak
Karena jangka waktu pembayaran yang singkat, Anda akan membayar dalam jumlah yang besar setiap bulannya. Jumlahnya bisa lebih besar daripada jika Anda mengajukan kredit. Akan tetapi, itu tergantung berapa besar uang mukan yang Anda bayar.

Hal Lain Yang Harus Diperhatikan
Karena Anda tidak berurusan dengan bank, Anda disarankan tidak langsung percaya begitu saja. Anda harus tetap membuat perjanjian yang jelas pada saat akan membayar dengan sistem tunai lunak. Untuk setiap transaksi yang Anda lakukan dengan pihak pengembang, pastikan ada buktinya.

Pada sistem kredit, sertifikat akan ditahan oleh pihak bank. Dengan sistem ini, Anda berhak untuk menyimpan surat dan sertifikat kepemilikannya.Jadi, apakah Anda tertarik dengan sistem pembayaran ini?

Link terkait :

Sumber : majalah asri