Backsplash adalah dinding yang ditempeli dan berhadapan langsung dengan meja dapur. Backsplash harus menggunakan material yang tepat, karena dinding ini pasti akan terkena cipratan/kotoran saat Anda memasak. Entah itu minyak goreng, tepung, adonan kue, dan noda lainnya. Kenali materialnya lebih dahulu, lalu tentukan mana yang sesuai untuk dapur Anda.

1. Ubin keramik/porselen

Bahan ini adalah yang paling banyak digunakan, baik dalam bentuk ubin kecil, ubin yang mirip bata, maupun ubin mozaik. Untuk mencegah kerusakan akibat panas, pastikan Anda sudah memasangnya dengan benar dan rapat ke dinding. Cara membersihkannya sama seperti jika Anda membersihkan lantai keramik.

2. Stainless steel

Stainless steel sangat cocok untuk Anda yang ingin tampilan mewah di dapur. Bahan ini juga tidaks ensitif dengan zat-zat dalam masakan. Stainless steel mudah dipasang maupun dibersihkan. Cukup gunakan lap basah atau bila perlu cuci dengan cairan deterjen. Tapi, hati-hati dengan makanan yang mengandung asam, karena bisa membuat lapisan stainless steel keropos.

3. Cermin

Sejauh ini belum ada cermin khusus yang bisa digunakan sebagai backsplash. Interior desainer biasanya akan meminta dibuatkan cermin dengan kaca khusus konstruksi bangunan. Bisa juga menggunakan ubin cermin yang berbentuk mozaik. Ubin cermin ini menggunakan stainless steel dan porselen yang paling mengkilap. Cermin sangat ampuh membuat dapur Anda yang sempit jadi terlihat lebih longgar.

4. Kaca

Ada banyak jenis kaca yang bisa dipilih sebagai backsplash, tapi sebagian di antaranya mengandung proses yang rumit, sehingga harganya pun lebih mahal. Misalnya kaca patri dan kaca tekstur. Pastikan Anda memilih kaca tempered, sehingga jika sewaktu-waktu pecah, tidak akan membahayakan keselamatan Anda. Material ini harus sering dibersihkan, karena sangat mudah ditempeli noda. Gunakan pembersih kaca atau larutan cuka.

5. Paving dan bata tempel

Paving dan bata tempel akan menghadirkan kesan vintage dan klasik di dapur Anda. Sebelum dipasang, lubangi dulu dinding dapur setiap 20 cm dengan bor kecil atau paku. Tujuannya adalah agar paving atau bata tempel lebih merekat dan tidak mudah lepas. Agar awet dan tidak mudah rusak akibat noda, lapisi dengan sealer bercorak low-sheen.

6. Marmer

Material ini adalah jenis yang paling mahal. Marmer sangat sempurna untuk menampilkan kesan mewah di dapur. Motifnya beragam, mudah dibersihkan, dan sangat awet. Tetapi jangan gunakan cuka atau cairan yang mengandung asam untuk membersihkannya. jangan pula menggunakan deterjen berbusa. Gunakan pembersih khusus marmer dengan Ph netral.

7. Batu alam

Penggunaan batu alam sebagai backsplash akan menambah kesan natural di dapur. Batu alam perlu dicat dengan cat khusus agar tampilannya lebih mengilap indah. Pilih cat yang berkualitas, yang bisa melindunginya dari kerusakan dan mencegah lumut.

8. Kayu

Penggunaan panel kayu akan menciptakan nuansa pedesaan Eropa dan kesan klasik. Ketimbang material lainnya, kayu lebih mudah rusak. Untuk itu, lapisi kayu dengan cat yang mengandung latex dan enamel, untuk perlindungan tahan lama.

9. Cat dinding

Kebalikan dari marmer, cat dinding adalah bahan yang paling murah dan terjangkau. Tapi, cat dinding juga mudah terkena noda. Pilih jenis cat yang bisa di-scrub tanpa merusak lapisannya. Bila perlu, gunakan cat khusus eksterior atau cat high-gloss, karena jenis ini lebih mudah dibersihkan.

10. Panel logam cetak

Logam cetak banyak kita temukan dalam bentuk pintu, pagar besi, maupun panel dinding. Mengapa tidak mencobanya sebagai backsplash? Ada banyak motif, mulai dari motif klasik baroque sampai yang minimalis dan geometris. Cara membersihkan disesuaikan dengan jenis logam yang dipakai. Tapi, awas! Logam adalah penghantar panas yang baik, jadi akan membuat dapur Anda jadi lebih gerah.
Sudah siap memasang backsplash di dapur? Manakah yang Anda pilih? Sesuaikan juga dengan kebutuhan, apakah akan dipasang untuk tempat bisnis atau dapur rumah.

Link terkait :

Sumber : Rooang